Lihatlah pada pagi!
Bersamanya hadir cahaya yang menghangatkan di kala dingin menggigit
Oh!
Putaran waktu lebih cepat dari sebelumnya tanpa disadari
Bahkan matahari lebih giat di bandingkan berputarnya jarum jam yang menggantung di dinding rumah
Aku masih diam di sini
Memperhatikan setiap gerak yang hadir tertangkap mata
Satu per satu kupastikan dengan saksama
Ternyata itu bukan kau!
Walau hanya sekelebat saja, lagi-lagi itu bukan kau
Aku ingin bertanya namun semua kata seakan terkurung
Tak mampu meluncur seperti curahan hujan yang menerpa bumi, mereka lepas tanpa batas
Sedangkan aku terbatas!
Vana ilusion
Kau mimpi yang sia-sia
Kehadiranmu tak bisa ada sampai aku terjaga
Kau yang tak seharusnya aku gapai
Mengejarmu hanya percuma
Seharusnya pipiku ditampar agar kembali pada kesadaran yang nyata
Vana ilusion
Itulah kamu!
Bersamanya hadir cahaya yang menghangatkan di kala dingin menggigit
Oh!
Putaran waktu lebih cepat dari sebelumnya tanpa disadari
Bahkan matahari lebih giat di bandingkan berputarnya jarum jam yang menggantung di dinding rumah
Aku masih diam di sini
Memperhatikan setiap gerak yang hadir tertangkap mata
Satu per satu kupastikan dengan saksama
Ternyata itu bukan kau!
Walau hanya sekelebat saja, lagi-lagi itu bukan kau
Aku ingin bertanya namun semua kata seakan terkurung
Tak mampu meluncur seperti curahan hujan yang menerpa bumi, mereka lepas tanpa batas
Sedangkan aku terbatas!
Vana ilusion
Kau mimpi yang sia-sia
Kehadiranmu tak bisa ada sampai aku terjaga
Kau yang tak seharusnya aku gapai
Mengejarmu hanya percuma
Seharusnya pipiku ditampar agar kembali pada kesadaran yang nyata
Vana ilusion
Itulah kamu!