Pages

Sunday 13 September 2015

Lomba Menulis Blog Tentang Perumahan CitraRaya


 Lomba Menulis Blog
Lomba CitraRaya


CitraRaya mengadakan lomba menulis blog yang menarik.Untuk keterangan simak lebih lanjut. 
Tema utama: ‘Perumahan Idaman di Tangerang, rumah nyaman, dan wisata tangerang’
Syarat dan ketentuan:
·         Peserta adalah WNI, berdomisili di wilayah Indonesia dan harus berusia 17 ke atas
·         Memiliki Blog platform apapun
·         Peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran sebagai tanda keikutsertaan dalam kompetisi
·         Peserta berdomisili di wilayah Indonesia dan harus berusia 17+
·         Peserta harus memiliki akun facebook & twitter yang masih aktif
·         Peserta harus me-like fanpage facebook.com/CitraRaya dan follow twitter @CitraRaya_Eco
·         Share program ini ke facebook & twitter peserta
·         Peserta bebas menggunakan domain sendiri maupun blog, namun dilarang menggunakan domain atau subdomain yang sama dengan kata kunci
·         Peserta boleh mendaftarkan lebih dari 1 artikel, dengan syarat domain website atau blog harus beda (tidak boleh sama) dan jika menang hanya berhak atas 1 hadiah saja
·         Peserta wajib memasang badge CITRARAYA WRITING COMPETITION pada halaman artikel yang di daftarkan, dan beri link www.citraraya.com pada badge tersebut.
  • Tema utama (bukan judul) artikel adalah ‘Perumahan Idaman di Tangerang’ serta kata kunci pendukung ‘rumah nyaman’ dan ‘wisata tangerang’
  • Setiap tulisan / artikel dibuat minimal 500 kata dan maksimal 700 kata
  • Peserta boleh menggunakan image / materi yang terdapat pada website www.CitraRaya.com
  • Peserta diperbolehkan manambahkan data atau fakta lain dari luar website CitraRaya selama dianggap mendukung kualitas artikel
  • Peserta menjamin bahwa setiap image / materi yang digunakan memiliki hak publish dan memberikan hak kepada pihak penyelenggara atas penggunaan kembali image / materi tersebut
  • Dilarang mengisi content dengan kata kunci yang bersifat SARA, pornografi atau tindakan yang melanggar hukum dan tidak sesuai dengan tema kompetisi
  • Pelanggaran atas semua Peraturan Teknis ini akan dikenakan sanksi berupa diskualifikasi
  • Hasil karya yang di daftarkan menjadi hak milik penyelenggara
  • Program ini tidak diperuntukkan bagi karyawan CitraRaya
Penilaian 


·         kualitas
·         kreativitas
·         orisinalitas konten/artikel
·         desain website/web page/blog
Hadiah untuk pemenang:
·         Juara 1: Rp. 7.000.000,-
·         Juara 2: Rp. 5.000.000,-
·         Juara 3: Rp. 3.000.000,-
·         Hadiah hiburan: Rp. 5.000.000 untuk 5 kontestan
Contact Person:
·         081318757775
·         Twitter: @CitraRaya_Eco
·         FB: https://www.facebook.com/CitraRaya
·         Web:  hhtp://www.citraraya.com
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kompetisi atau Lomba menulis blog mengenai Perumahan CitraRaya Tangerang dengan total hadiah 20 juta rupiah silahkan kunjungi halaman ini.




Saturday 12 September 2015

Eksistensi Diri

Eksistensi Diri





Oleh : Dinda Lindia Cahyani

Jika aku masih di sini, apakah angin masih berembus?
Jika aku memaku diri dengan jasad sepi, apakah hujan akan kembali jatuh?
Aku memang tak berarti, namun hanya bagi mayat-mayat yang menghadapkan jiwa pada Tuhan
Sedangkan, harpa kehidupan masih terus dipetik
Namun ego tak mau terusik
Untuk hidupku yang menjadi benalu, mengelupaslah sampai kulit-kulit kemalasan bermetamorfosa semangat
Apa yang terjadi jika putus asa membunuh iman-iman di dada?
Lalu eksistensi masih dikejar padahal napas t'lah berhenti?
Bagiku, semua tiada pasti
Hanya janji Tuhan, bahwa kiamat  hakiki terjadi
Membumihanguskan asa dan juga nyawa

Bekasi, 12 September 2015 / 28 Dzulqa'idah 1436 H

Aku Bulan, Kau Matahari

Aku Bulan, Kau Matahari


Oleh : Dinda Lindia Cahyani

Aku hanya bulan
Bersinar dari cahaya pinjaman
Tersenyum saat malam, penuh kepalsuan
Sejatinya aku kelam; muram
Kau matahari!
Sumber senyum yang kubagi
Terkadang menutupiku sempurna
Membuat kegelapan seutuhnya aku hina, gerhana
Saat siang menjelang
Kau bertengger di dahan-dahan Tuhan
Tak mampu kupandang, kau silau
Meski awan kelabu membelenggu, kau tersenyum di baliknya.
Aku bulan, kau matahari
Aku dipuji-puji tuan yang sedang merindu; pilu
Sedangkan kau dipuja-puja semangat menggebu
Pada fajar pagi, dan senja
Kita mungkin bersatu, namun menjadi gelap
Aku bulan, kau matahari
Tanpamu aku lenyap


Bekasi, 28 Dzulqa’idah 1436 H / 12 September 2015 M



Musibah di Mekkah, Alat Berat Jatuh; Kurang Lebih 107 orang Meninggal, 203 Orang Terluka






Oleh : Dinda Lindia Cahyani

27 Dzulqa’idah 1436 H/ 11 September 2015, telah terjadi musibah yang menggemparkan seluruh dunia. Kejadian jatuhnya alat berat di sekitar Masjidil Haram menyebabkan kurang lebih 107 jama’ah haji meninggal dan 203 orang luka-luka.

Friday 11 September 2015

Kekeringan Melanda Cibarusah

Kekeringan di Cibarusah
 Kekeringan Melanda Cibarusah
Oleh : Dinda Lindia Cahyani
Jika diperhitungkan mungkin sudah sekitar tiga bulan kabupaten Cibarusah dilanda kekeringan. Ternyata, air adalah sumber utama melimpahnya rezeki bagi sebagian warga Cibarusah, Bekasi. Sekitar dari bulan Juli sampai September ini, hujan belum juga membasahi tanah para petani. Membuat ekonomi menjadi lumpuh.
Petani yang biasanya mendapatkan hasil panen yang melimpah, menjadi gagal total. Padahal modal keluar berjuta-juta. Meskipun sebagian petani ada yang mendapatkan hasil, tak seperti saat musim hujan yang untuk mengairi sawah pun mudah. Sungai-sungai kering, sawah-sawah juga ikut kekeringan. Bukan hanya itu, beberapa ternak milik warga juga mati disebabkan rumput-rumput tak tumbuh menghijau.
Air untuk kebutuhan sehari-hari saja susah. Bukan hanya karena sumurnya yang kering, tapi juga karena air yang mengalir itu kotor seperti mengandung unsur besi berkarat dan juga lumpur. Air bersih sangat sulit didapat. Terkadang ada beberapa lembaga yang memberikan bantuan air bersih. Namun, tetap saja tak bisa diperoleh setiap hari. Sedangkan kebutuhan memasak dan mencuci itu pasti relatif sering dilakukan warga. Warga yang menggunakan air dari PDAM juga terkadang mengeluh karena air tak selalu lancar mengalir.
Inilah ujian Allah, apakah kita masih bisa bersyukur? Atau malah marah-marah mendakwa Tuhan. Mungkin selain ujian, bisa jadi ini teguran. Agar kita senantiasa bersyukur dalam kondisi apapun. Terkadang saat Allah melimpahkan rezeki dari langit dan bumi, manusia sering lupa untuk menunaikan kewajibannya. Berzakat.
Allahlah yang mencurahkan air dari langit :
“Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih. [48]. Agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak. [49]. Dan sungguh, Kami telah mempergilirkan (hujan) itu di antara mereka agar mereka mengambil pelajaran; tetapi kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat).” QS. Al-Furqan.
Semoga ini bisa mengingatkan. Dalam kondisi apapun kita harus selalu bersyukur agar tidak kufur akan nikmat. Allahu a’lam.
Bekasi, 28 Dzulqa’idah 1436 H / 11 Septermber 2015





Cibarusah, Bekasi - Kekeringan

Kekeringan melanda beberapa daerah