Eksistensi Diri |
Oleh : Dinda Lindia Cahyani
Jika aku masih di sini, apakah angin masih berembus?
Jika aku memaku diri dengan jasad sepi, apakah hujan akan kembali jatuh?
Aku memang tak berarti, namun hanya bagi mayat-mayat yang menghadapkan jiwa pada Tuhan
Sedangkan, harpa kehidupan masih terus dipetik
Namun ego tak mau terusik
Untuk hidupku yang menjadi benalu, mengelupaslah sampai kulit-kulit kemalasan bermetamorfosa semangat
Apa yang terjadi jika putus asa membunuh iman-iman di dada?
Lalu eksistensi masih dikejar padahal napas t'lah berhenti?
Bagiku, semua tiada pasti
Hanya janji Tuhan, bahwa kiamat hakiki terjadi
Membumihanguskan asa dan juga nyawa
Bekasi, 12 September 2015 / 28 Dzulqa'idah 1436 H
Puisinya dijadiin Antologi aja... Jadi bisa lebih panjang bacanya...
ReplyDeletegorigotri.blogspot.com
OH, ternyata sudah lama ada pengunjung. Ya, makasih sarannya. :)
Delete