Pages

Friday 9 March 2018

Mengetahui Posisi Seorang Istri



Menjadi seorang muslimah adalah sebuah pilihan. Karena sebelum menjadi seorang muslimah, wanita adalah makhluk Tuhan bernama manusia. Dimana memiliki kebebasan dalam setiap tindakannya. Namun bukan berarti bebas tanpa konsekuensi. Karena Allah sebagai pencipta, merupakan Dzat yang tidak berkewajiban menciptakan manusia, namun dengan kasih sayangnya, manusia diciptakan. 

Manusia terlalu banyak menuntut dibanding bersyukur atas apa yang telah Dia karuniakan. Maka dari itu, manusia diberikan kebebasan dalam berkelakuan di bumi, dengan catatan akan ada konsequensi yang akan dipertanggungjawabkannya kelak. 

Monday 5 March 2018

Berhenti Memaksa Anakmu Bercita-cita

Ilustrasi  : http://www.seputaranak.com/2017/06/perlukah-memaksa-anak-ikut-les-dan.html


Seiringnya perkembangan zaman, profesi di dunia ini beraneka ragam. Petani, dokter, aktris, pesulap, penulis, gubernur, presiden, menteri, guru, pedagang, dan lainnya yang tak terhitung jumlahnya.

Namun ada beberapa profesi yang dipandang sebelah mata dan tak menjadi rebutan para pemuda, justru cenderung dijauhi. Baik itu pemulung, tukang sol sepatu dan lain sebagainya. Karena dianggap profesi tersebut tidak menghasilkan banyak uang, terlihat rendah di mata masyarakat karena tak bertingkat tinggi seperti profesi lainnya.

Wednesday 28 February 2018

Tinggalkan Agama Nenek Moyang

Dokumentasi Pribadi

Sebagai manusia yang lahir dari keluarga muslim, secara otomatis dari kecil sampai dewasa kita dididik dan memiliki label seorang muslim. Dan mungkin sebagian orang akan berpikir bahwa hal tersebut adalah nikmat. Namun untuk saya sendiri untuk menikmati menjadi seorang muslim itu tak semudah berucap bahwa “saya muslim”.

Fenomena agama warisan sudah tidak asing sebenarnya. Di masa kenabian pun, agama warisan sudah menjadi budaya yang diwariskan turun temurun. Seperti kaum Nuh, kaum nabi Ibrahim, bangsa Quryash, dan banyak lagi kaum sebelum Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Tuesday 27 February 2018

Aktifisasi Akun Kompasiana



Beberapa bulan yang lalu saya memutuskan untuk menghapus atau menutup akun pribadi pada beberapa media. Seperti Facebook, Instagram, dan akun-akun lainnya yang tersebar di internet termasuk kompasiana. Saya sudah menghapus beberapa artikel yang saya tulis beberapa tahun yang lalu. Namun untuk menghapusnya ternyata tidak bisa karena admin kompasiana tidak menyediakan pilihan penghapusan akun. Mungkin alasannya karena seperti sekarang yang saya lakukan. Yaitu bisa jadi penulis atau pengguna akun kembali lagi dan mulai aktif kembali. Hanya saja, saya tidak bisa mengembalikan tulisan yang sudah saya hapus. 

Sunday 25 February 2018

Hidup di Apartemen (ODOP 20)

dindalindiacahyani.com
Kata apartemen mungkin terdengar mewah di telinga sebagian orang. Tapi untuk saya pribadi, apartemen layaknya akuarium yang dihuni manusia. 

Bagaimana tidak, saya terbiasa hidup di kampung dengan bertetangga dan terbiasa saling menyapa sesama tetangga. Namun, berbeda halnya jika kamu hidup di apartemen. Bukan hanya dinding yang menjadi pembatas, namun sifat kekeluargaan dan sosial rasanya kurang terjalin. Karena orang yang hidup di apartemen merasa tak ingin diganggu oleh orang lain dan terisolasi dari yang namanya tetangga.

Friday 23 February 2018

Remembering the Death

https://www.umma.org.au/funeral-services/
The death is a word we used to avoid to remember. It's a scary and not a fun thing to be mentioned. But this is the truth will approach and touch us anytime and whenever without a doubt.

Whether we are in a good health or not, rich or poor, weak or strong, young or old, its arrival cannot be denied.

Rasulullah   said that “Remember often the destroyer of all pleasures.” – (At-Tirmidhi)

The meaning of the destroyer of all pleasures is the death. Because the human being used to love the world and which on it. It’s why they fear to lose what they have in this world. Even, in fact, all the things that human have belongs to Allah alone.

Wednesday 21 February 2018

Festival Maha Shivaratree di Mauritius

dindalindiacahyani.com




Selain memiliki keindahan alamnya, Mauritius juga memiliki ragam budaya dan agama. Belum lama ini umat Hindu di Mauritius, mengadakan festival tahunan pada tanggal 13 Februari kemarin. Maklum saya sedang sibuk-sibuknya dengan prosedur keberangkatan ke Prancis. Jadi baru sempat menuliskannya sekarang. 

Festival umat Hindu ini dinamakan Maha Shivaratri. Dimana mereka merayakan hari ini setiap tahun untuk menghormati dewa Shiva yang mereka yakini. Mereka menganggap hari ini pantas diagungkan dengan cara sembahyang, melakukan yoga, berpuasa, dan meditasi. 

Saturday 10 February 2018

Niat Mempelajari Filsafat

Google Doc


Pendidikan tidak selalu datang dari gedung sekolah ataupun universitas. Namun pendidikan itu datang dari diri kita yang berusaha untuk menenggelamkan diri dengan mempelajari suatu ilmu. Bahkan orang-orang yang beralmamater pun bisa saja hanya menjadi provokator perusak lingkungan. Hal itu tergantung pada individu yang menghargai eksistensi pendidikan atau tidak.

Jari-jari tangan saya bergerak menelusuri beberapa situs dengan atau tanpa sengaja. Saya meyakini bahwa setiap ilmu memiliki kaitan dengan Islam. Dimana Islam merupakan warisan dari Tuhan untuk mengatur kehidupan. Maka setiap ilmu pun berasal dari ‘Sumber’ yang mewariskan Islam.

Dahulu saya pernah mengenal sedikit tentang filsafat. Ada fragmen-fragmen yang tersimpan dalam memori mengenai kata tersebut. Sebagian menganggap bahwa filsafat adalah salah satu penyebab runtuhnya kejayaan Islam. Namun saya tidak melanjutkan penelitian, apakah memang benar filsafat itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Karena  sejarah mencatat keberadaan beberapa filsuf yang terkenal pun ada yang bertitelkan muslim. Inilah yang membuat saya ingin mengetahui lebih jauh tentang filsafat.

Thursday 8 February 2018

Writing is Healing Process

Judul tersebut memiliki makna yang benar. Karena bagaimanapun orang yang lebih suka menulis secara tidak langsung dia mencoba mengeluarkan beban pikirannya dalam tulisan. Walau dalam beberapa hal, saya sendiri lebih untuk berhati-hati dalam membagikan pikiran dalam tulisan yang dibagikan secara publik, yaitu melalui blog. Namun, di sisi lain saya mencoba untuk menumpahkan pikiran dengan menulis di diary. 

Hal yang membebani saya sekarang adalah penyesalan tentang bagaimana saya tidak berhati-hati dalam menyebarkan informasi pribadi. Karena sifat yang senantiasa tergesa-gesa membuat akhirnya kecewa pada beberapa hal. Seperti contohnya, jika saya menemukan ada situs yang menarik saya dengan giat membuat akun di situs tersebut. Dulu menulis dengan data lengkap pribadi dan juga foto. Sehingga ketika saya lupa password untuk masuk kembali ke situs tersebut untuk menghapus informasi data pribadi, saya tidak dapat mengaksesnya kembali. Sangat disayangkan sifat tergesa-gesa ini tidak seharusnya dipelihara. 

Pada awalnya saya iseng meng-google nama saya sendiri di mesin pencari. Dan keluar profil lengkap saya pada situs Prosukses.com. Padahal saya tidak merasa pernah mendaftarkan diri pada situs tersebut. Namun saya berpikiran bahwa, beberapa saat yang lalu saat sedang dalam masa pencarian kerja, saya senantiasa mengirimkan lamaran ke sana-sini tanpa melihat kredibilitas alamat email atau perusahaan tersebut. Maka jadilah orang-orang yang tak bertanggungjawab dengan mudah memasang profil pribadi tanpa izin saya.

Saya mencoba mempelajari bagaimana masuk pada situs tersebut, namun sejauh ini belum berhasil. Karena tidak mudah menerobos situs yang dipelihara dengan domain yang terdaftar. 

Ketika mencoba menghubungi kontak yang tertera di situs tersebut, ternyata alamat email-nya pun tidak bisa dihubungi. Entah siapa pengelolanya namun saya berharap pihak prosukses.com dapat bertanggungjawab dan segera menghapus profil tanpa izin saya. 

Dari ini saya mengambil pelajaran untuk tidak sembarangan dan terburu-buru dalam membuat sebuah akun pada situs tertentu. Hate it so much! But what can I do? I've tried to contact them but it failed.


Sebenarnya apa hubungannya dengan judul saya di atas. Secara tidak langsung ini adalah proses penyembuhan saya agar berhati-hati dalam menuliskan data pribadi di situs online.


Don't ever put your profile publicly! 

Wednesday 7 February 2018

Indonesian Taste




Today I'm not going to be so serious in this post and also I might mix my writing language with bahasa. Jadi ceritanya, it's has been long time I've not consumed these noodles. 

Sebenarnya bukan hal yang asing untuk membahas mie khas Indonesia. There're many kinds of noodle. But still, it's rare to find Indonesian products here. Do you know how proud I am to find them? Don't worry it didn't make me crying at all, just a wonder feeling because a home sick.

Tuesday 6 February 2018

Be A Professional Servant!


Google Doc

There are some rules in the society. Which is you should be a professional when you do something in community. If you don’t, so you’re not worth at all. I told someone this, “You should focus when you do your work, because you should be professional in anything.” Then He replied. “Do you think you can focus when you do your prayer, and there’re so much things come into your mind?”

From that discussion I swallow again my words that came out yesterday. I think professional is not only about focus. But also about dedication and accomplishing duty on time. Maybe I can be wrong in this matter, however I have my own view.

Why do I think like that?

Dedication is important of being professional. Even when you have skill and capability without dedication is worth less. How can a work or a duty be done well, if you don’t give attention,  a serious act, and enthusiasm to finish the task.

Being On time also is a part of professionality. If you have a deadline so you can’t pass that before finishing the task. Because when you finish your work more than the time that already prescribed, people will think that neither you’re not serious, nor have discipline in accomplishing the task. And it will decrease the value of assessment of the judge (the judge here can be people who give you the duty).

So, now I’m going to explain about how to be a professional servant.

Monday 5 February 2018

Do I Need Another Blog?


Starting from what comes into my head which is really confusing. Sometimes i want to write in Indonesian only, but then there's challenge to improve my English skill as well. 

What to do then? 

Last time i named this blog as Gado-Gado Dinda, so with it i can mix the content i write about. Do i really need to create another blog? or just keep remaining with this blog only. 

However that thought disturbs me awhile. So let's begin to review what happen and what can be done with that issue. 

First, what is the important of separating the content?  

Be a Blog, Be a New You!


Setiap orang memiliki tujuan masing-masing kenapa memilih menjadi seorang blogger. Jika hanya sekedar ikut-ikutan dan ingin mendapatkan penghasilan dari dunia blogging, maka dipastikan akan ada kompetisi di sana. Berusaha menaikkan traffic, menambah follower dan circles, mempelajari CEO, dan hal boring lainnya. Blog bukan lagi menjadi tempat untuk bebas berekspresi dalam tulisan.
Time to switch on!

Sunday 4 February 2018

Budaya Biryani, Uang Penimbun Lemak!



Mauritius dengan segala keindahannya menyimpan keunikan tersendiri pada budayanya. Di sini saya akan membahas kebiasaan muslim di Mauritius. 

Mauritius memiliki populasi muslim sekitar 20% dari jumlah penduduk yang mencapai ± 1.300.000 orang. Nah bukan jumlah yang sediki, kan? Didominasi dengan muslim Sunni yang berkiblat pada mazhab Hanafi. 

Jika membicarakan muslim tentu berbicara mesalah kebiasaan yang dilakukannya pula. Tentu seharusnya seorang muslim mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad  sebagai teladan dalam segala hal, termasuk dalam kebiasaan makan. Namun yang unik dari muslim Mauritius adalah mereka mengkonsumsi biryani dalam setiap acara yang diadakan. Seperti pernikahan, kematian, syukuran, majlis, dan lain sebagainya. 

Apa itu Biryani? Biryani adalam makanan khas yang terbuat dari nasi khusus, biasanya menggunakan basmati atau beras india. Membuat biryani membutuhkan macam-macam komposisi rempah-rempah, minyak, mentega, margarin, dan daging atau ayam sebagai lauk pokok.

Kebiasaan Berhutang, Merisaukan Hati!


Berhutang Merisaukan Hati
Saya menulis ini bukan berarti saya tidak pernah berhutang. Melainkan saya juga pernah ikut masuk ke lingkaran hutang ini. Itulah mengapa saya dengan berani mengambil judul tersebut di atas. Ingin memberikan peringatan tegas kepada diri sendiri dan juga mungkin orang lain yang secara tak sengaja membaca tulisan ini.

Hutang bukan menjadi hal yang tabu di zaman ini. Apalagi dengan adanya berbagai lembaga keuangan di Indonesia, memudahkan setiap orang untuk berhutang. Ada yang dengan jaminan, ada pula yang tanpa jaminan. Walau begitu, mayoritas lembaga keuangan di Indonesia akan membebankan bunga dengan jumlah persentase sesuai nominal hutang tersebut. 

Namun tawaran untuk berhutang tidak hanya dari lembaga resmi. Ada kalanya segilintir individu di masyarakat pun dengan kelebihan hartanya ‘membantu’ orang yang membutuhkan. Yang disesali adalah orang-orang seperti ini malah mencari kesempatan di dalam kesulitan orang lain, dengan meminta pengembalian yang bisa mencapai 50% atau lebih. Inilah yang disebut lintah darat atau rentenir. 

Ada juga orang yang benar-benar ikhlas meminjamkan, namun kemudian yang dipinjami malah tidak tahu diri. Jika tidak ditagih dia lupa pada hutangnya, atau malah pura-pura lupa bahkan menghilang tiada kabar. 

Cinta Sejati Datang Setelah Menikah

Rose Gift


Kalau sudah membahas masalah cinta, rasanya hati ikut berbunga-bunga. Yah, siapapun itu pasti kalau sudah menyebut nama si “cinta” mendadak wajah tersipu dan bibir mengulum senyum. Menulis masalah ini jari saya lebih lancar dibanding menulis masalah lain. Berasa jadi ahli cinta! Ea ….

Anak muda zaman now itu, rasanya enggak afdhol kalau di hidupnya tidak ada yang namanya cinta. Tapi tahukah kamu bahwa cinta sejati itu tidak datang dengan menjalin hubungan bertahun-tahun dari TK sampai kuliah dan menikah. Rasanya sangat jarang ditemukan hal semacam itu, ya walau mungkin ada. But it’s so rare! 

Apa sih cinta? Banyak para penyair, penulis, pemuisi, mengartikan arti cinta. Namun sungguh, cinta itu bisa ditafsirkan berjuta-juta makna tergantung si penafsir . Maka tidak ada terjemahan mutlak mengenai arti cinta. Namun saya ingin menafsirkan cinta itu sebagai suatu rasa yang membuat seseorang rela berkorban. 

Saturday 3 February 2018

Di Balik Valentine’s Day



A drawing depicts the death of St. Valentine — one of them, anyway. The Romans executed two men by that name on Feb. 14 of different years in the 3rd century A.D.Hulton Archive/Getty Images

Halo Februari, selamat siang pembaca! 

Jika melihat bulan masehi dan menilik pada Februari, maka dalam waktu dekat pada tanggal 14 Februari akan semarak orang-orang dari belahan dunia, merayakan hari ini. You know what? Sure, I think you already know about it! 

Jadi, sebelum kalian mau ikut-ikutan merayakan hari Valentine sebaiknya tahu terlebih dahulu apa yang ada di balik hari raya Valentine ini. Oke? 

Cuuus! 

Gak Nyaman Berada di Komunitas





Kali ini saya merasa butuh yang namanya curhat. Ini murni curhat dari hati yang paling dalam. Karena bagaimana pun, sebenarnya jika disuruh ngomong di depan seseorang pasti saya bisa cicit-cuit tanpa titik dan koma. Karena memang secara naluri, saya memang senang ngomong.

Jika bergabung dalam sebuah komunitas atau grup itu pada awalnya tak ada masalah untuk saya. Bahkan saya bisa mengimbangi dan mengikuti tema apa saja yang dibahas dalam komunitas tersebut. Namun yang jadi masalah adalah saya tidak bisa konsisten berada dalam komunitas atau grup tertentu. Ada ketidaknyamanan yang tak nampak di dalam hati. Eciyeeee!

Walau mungkin secara lahiriah saya terlihat menikmati. Namun di balik semua itu ada pergolakan batin. Terkadang karena apa yang ada di dalam pikiran saya berbeda dengan apa yang berada dalam pikiran orang lain. Oh, mungkin ini sesuatu yang biasa. Namun saya lebih tahu bahwa hal itu tidak biasa.

Orang-orang selalu memiliki ide, walau pun berbeda namun tetap satu arah. Namun saya berbeda. Inginnya sih seperti selalu menentang jika sesuatu itu tidak masuk di akal saya atau membuat diri saya merasa nyaman.

Dalam Dunia Buku

Dunia Buku

Setiap tokoh, memiliki kisahnya sendiri
Jika ceritanya dibuat sama
Maka endingnya harus dibuat berbeda 

Kita sering mendapati banyak publik figur yang membagikan kisahnya untuk memberi inspirasi. Namun tak sedikit dari mereka yang mengagumi, dan menginginkan apa yang terjadi di hidupnya bisa sama dengan pembagi kisah tadi. 

Terkadang kita lupa, bahwa di balik ini semua pun ada Sang Penulis cerita. Kita adalah tokoh yang berada dalam sebuah buku. Satu per satu kita jalani tanpa disadari telah ratusan bahkan ribuan halaman terlewati. Ada ujian, tangis, bahagia, kita ingin melompati halaman dan mengetahui apa endingnya. Namun hal itu tak memungkinkan karena bukan Dia yang tak sanggup berbuat demikian, namun kita sendiri yang akan kesulitan memahaminya. 

Friday 2 February 2018

Menjelajah Alam Mauritius, Perjalanan ke Gunung Le Morne


Mauritius
Sebenarnya yang saya posting ini adalah hasil dari bulan Oktober 2017, namun baru sekarang saya bisa suguhkan di blog ini. Maklum, waktu itu masih sok sibuk dan malasnya kumat untuk mengurusi blog. Namun kali ini, semangat sedang membara dan semoga tak padam lagi. Say, aamiin? 


Oke, jadi saya ditemani dengan beberapa orang yang lain memutuskan untuk pergi ke gunung Le Morne. Ini adalah perjalanan pertama saya menjejakkan kaki menulusuri alam Mauritius. Walau sebenarnya, tempat-tempat publik yang lain sudah saya kunjungi. Namun, alam menjadi prioritas  utama dibandingkan kesibukan kotanya.

Cara Mensyukuri Nikmat Sehat

sumber pic : alodokter.com

Apa kabar hari ini?
Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar!

Itulah yel-yel yang sering dilontarkan oleh mahasiswa El-Rahma jika ditanya kabar. Tidak heran, karena ucapan yang baik akan memberi dampak positif terhadap siapa yang mengucapkannya. Terlebih lagi, ucapan syukur harus senantiasa dilisankan oleh para hamba-Nya, karena nikmat yang melimpah tiada terhingga.

Namun seringnya, tanpa kita sadari apa yang telah Allah limpahkan kepada kita, terlalu sering kita abaikan dan menganggapnya hal sepele. Nikmat memiliki tubuh yang sempurna, nikmat rezeki walau hanya sesuap nasi, nikmat persaudaraan, dan nikmat lainnya yang terhitung jumlahnya, termasuk nikmat sehat yang akan saya bahas kali ini.

Kita tidak akan merasakan betapa nikmat sehat itu sangat berarti bagi manusia, terutama bagi seorang muslim yang sadar menjalankan aktifitas di kesehariannya diwajibkan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali di saat dia sendiri merasakan apa itu sakit.

Allah memberikan sakit dengan tujuan tertentu, bisa jadi karena ujian atau hukuman. Jika itu ujian, maka Allah ingin melihat seberapa sabar hamba-Nya jika ditimpa penyakit sekalipun penyakit itu mematikan. Dan jika itu hukuman, maka Allah ingin memberikan hukuman karena kelalaian manusia itu sendiri dan jika dia bersabar hukuman itu akan menjadi penggugur dosanya. Lihat artikel lengkapnya di sini.

Selain nikmat iman dan islam, nikmat sehat adalah karunia terbesar pula. Lantas bagaimana cara kita mensyukuri nikmat sehat ini? Yuk ikuti saran saya di bawah ini :

Dipenjara Karena Mengatakan Kebenaran? Jangan Takut!

Speak The Truth

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.”
 (HR. Muslim no. 2392)



Selama 1439 tahun Islam berdiri di muka bumi ini, selama itu pula jumlah penganutnya semakin bertambah dan tidak menyusut. Meskipun tidak sedikit muslim yang memilih untuk murtad, namun yang menjadi mualaf lebih banyak jumlahnya. Orang-orang yang murtad, semata-mata karena mereka tidak mengenal agama islam yang sempurna ini dengan cara yang benar.

Seperti di zaman Nabi Muhammad cobaan terhadap umat muslim akan selalu ada. Baik dari internal (hawa nafsu dirinya dan bisikan setan) juga dari eksternal (pihak yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya).

Tuesday 30 January 2018

Kisah Nabi Yusuf ‘Alaihissalam (Edisi Lengkap)


Kisah Para Nabi
Pada setiap umat Allah senantiasa mengirimkan Nabi dan Rasul dari kalangan manusia itu sendiri, agar manusia tidak tersesat dan mengenal siapa Tuhannya untuk mensyukuri nikmat-Nya dengan beribadah hanya kepada-Nya. 

Inilah kisah yang disebutkan Allah dalam Al-Qur’an secara terperinci dan sangat menarik. Melibatkan sisi kelemahan manusia berupa kecemburuan, rasa benci, kesombongan, hasrat, muslihat, intrik, kekejaman, teror, dan sisi kemulian berupa kesabaran, loyalitas, keberanian, kebangsawanan, dan kasih sayang. 

Alasan kenapa diturunkannya ayat mengenai kisah ini adalah karena para Yahudi saat itu menanyakan kepada Nabi Muhammad  untuk menjelaskan mengenai Yusuf ‘alaihissalam yang mana merupakan salah satu nabi mereka. Namun kisahnya banyak bagian yang keliru dan menyimpang, maka dari itu Allah menurunkan kisahnya di dalam Al-Qur’an secara jelas dan terperinci. 

Kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam mengalir seperti sungai, dari awal hingga akhir dengan ending yang bahagia. Inilah kisahnya …. 

Namanya Yusuf Ibn Ya’qub Ibn Ishaq Ibn Ibrahim ‘alaihissalam. Memiliki rupa nan rupawan dan akhlak yang menawan. Dia memiliki saudara kandung bernama Bunyamin, dan sepuluh saudara laki-laki dari ibu yang berbeda.

www.whyislam.org


Yusuf ‘alaihissalam berusia delapan belas tahun, sangat tampan dan bersifat lemah lembut, penuh hormat, baik dan penuh perhatian. Saudaranya, Bunyamin pun sangat menyenangkan. Inilah yang membuat ayahnya lebih mencintai keduanya dibanding yang lain. Oleh karenanya perhatian Nabi Ya’qub tidak lepas dari mereka berdua sehingga untuk melindungi mereka, sang ayah membuat keduanya sibuk bekerja di ladang. 

Monday 29 January 2018

Alasan Mengapa Ide Menulis Terkunci

Alasan Mengapa Ide Menulis Terkunci
Moan-Day! Hoaaaahm …. Sekarang saya ingin memotivasi diri sendiri atau bisa jadi orang lain yang ikut membaca tulisan saya. Iya, kamu. Yang sekarang sedang membaca deretan kata membosankan ini. 

Menjadi seorang penulis itu kadang mengalami kejenuhan, atau mentok di ide yang ingin dituliskan. Tahukah kamu penyebabnya apa? Kalau dijawab, mungkin setiap orang memiliki pendapat berbeda-beda. Entah karena kesibukan, labil, sakit, dan lainnya. Namun saya punya alasan kenapa ide menulis terkunci dan agar kamu bisa menghindarinya. Let’s check ‘em out! 

1. Absen sehari, ketagihan berkali-kali 

Oh, jangan remehkan alasan pertama ini. Karena  satu alasan, bisa melahirkan alasan-alasan lain yang menarikmu berada di zona nyaman. Karena lelah menulis, bisa jadi kamu ingin minta cuti sehari, (Ya kale, ini pabrik, pake acara cuti segala) menenangkan pikiran dan me-refresh ide. Sayangnya, hal ini justru celah kamu menjadi mager (malas gerak) untuk menulis. Walaupun ada ide di dalam kepala, namun terlanjur merasa dalam edisi cuti kamu jadi enggan menyentuh perangkat tulis-menulis. Alhasil ide yang tadinya muncul di kepala mulai hilang, dan tergantikan dengan kenyamanan untuk tidak menulis. 

Sunday 28 January 2018

Catatan Alasan Memutuskan Meninggalkan Facebook dan Instagram

Alasan Meninggalkan Facebook dan Instagram



Untuk sebagian orang yang sudah menggunakan facebook dan Instagram selama beberapa tahun, akan menjadi keputusan besar untuk meninggalkan dua jejaring sosial media ini. Tidak bisa dipungkuri bahwa perkembangan teknologi membuat sistem komunikasi sosial pun berpindah dari dunia nyata ke dunia maya. Walau pun dalam dunia nyata ada  juga yang sudah saling mengenal sebelum akun dibuat, namun penggunaan kedua media sosial ini pun memberikan peluang orang asing ikut bercampur dalam komunikasi elektronik tersebut. 

Ini hanya alasan subjektif tanpa memberikan paksaan kepada pengguna lain untuk menyetujui pendapat saya. Mari kita ulas alasan mengapa saya meninggalkan Facebook dan Instagram : 

1. Membuang Waktu 

Bukan hal yang aneh jika Facebook dan Instagram lebih sering menyedot waktu yang dimiliki penggunanya. Entah disadari atau tidak, kenyataan bahwa facebook dan Instagram bersifat adiktif seperti obat-obatan yang merangsang otak untuk terus menggunakannya setiap saat, setiap hari, jam, menit, bahkan detik. Ketika jari kita mengklik satu postingan entah video, foto, atau status. Jari-jari kita digerakkan oleh otak untuk terus mengklik postingan lainnya. Belum lagi notifikasi yang muncul membuat penasaran penggunanya untuk mengecek like atau membalas komentar. 

Ada artikel menarik mengenai hal ini, Sean Parker, seorang milyuner yang merupakan investor facebook mengatakan bahwa Mark Zuckerberg secara sadar telah menciptakan monster dengan sosial media yang bersifat adiktif. Lihat artikel lengkapnya di sini.

Saturday 27 January 2018

Al-Qur'an dan Musik

Rasanya jauuuuh sekali jika seorang Dinda ingin memberikan nasihat. Karena masih banyaknya kekurangan yang saya miliki. Tapi apa boleh dikata, saya senang menulis dan berbagi ide yang menumpuk di kepala, terutama unek-unek saya. Karena kalau tidak dibagikan dalam tulisan, saya akan mudah stress. Jadi ini adalah ajang untuk mengobati rasa kejenuhan yang saya alami.

Pada zamansekarang, musik menjadi sangat hit terutama di kalangan anak muda. Namun orang yang sudah berkepala tiga, empat dan lima pun terkadang masih suka mendengarkannya. Ada yang mengatakan musik itu tidak terbatas pada agama tertentu, tapi kok saya mendapati pernyataan tersebut menjadi agak risih ya?

Wednesday 17 January 2018

Badai Tropis Melanda Mauritius


Sebelum tahun berganti, saya sering ditanya apakah di Indonesia sering terjadi badai. Saya menjawab bahwa yang sering terjadi di Indonesia itu banjir, longsor, gempa bumi, tsunami, kalau badai sepertinya jarang mendengar beritanya. Lantas dia melanjutkan bahwa di Mauritius setiap tahun selalu terjadi badai tropis di sekitar bulan januari. 

Dan ternyata memang

Tuesday 16 January 2018

Adora Svitak, Inspirasi Penulis Masa Kini

Mungkin anak berusia tujuh tahun di masa kini mayoritas lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain boneka atau robot dan menonton kartun. Namun berbeda dengan Adora Svitak. Di usia tujuh tahun dia sudah menulis buku dan sudah menerbitkannya. Sehingga bukunya menjadi banyak diminati dan menginspirasi para orangtua dan juga anak-anak di seluruh belahan dunia.

Saturday 13 January 2018

A Sin Trigger

Why can't i stop bad things in my life? 
Maybe that question ever comes to your life as well. When we step once to repentance than we step back twice to the sin. 

Based on a video that i watched, when we want to stop ourselves from doing bad habits. So we should address two sides. Those are psychological side and the spiritual side. 
In Psychology, there're triggers. it means that when you start doing something your brain releases chemical things that you want to do certain setting. 

Monday 8 January 2018

Be a Good Friend



Google Doc
#ODOP
#One_Day_One_Page_Day_3

Friendship is a common relation in the society. Many people like to make friends because they think it’s important to have someone to talk, to share, to discuss, to play with. Not only in young age, but also the old people like to do so.

In earlier days, we can make friends with so many people either in real world or unreal world such as social media. We can know each other through the line although we never met before in real. There’s no limit and some of them such no worries to have this relation.

Saturday 6 January 2018

For Whom Are We Reading?

Google Doc
#ODOP
(ODOP Day 2)

As we know that reading is important. Although, there are some people in the rural still can not get the access to learn how to read. But in the city there are many people can read properly. Especially the youth.

The youth are those who will replace the old in every position in the future. Who will lead this world into the next golden era. So it’s important to encourage the youth to read.

Particularly The Muslim youth should realize the important of reading. Because What Allah revealed to the messenger Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wasallam is the order to read.

Thursday 4 January 2018

Apa Gunanya Berbagi?

Google Doc
#ODOP
Bilingual
Dua bahasa

Apa Gunanya Berbagi?
Kalau mendengar atau membaca kata berbagi tentu kita berpikir harus ada sesuatu yang dibagikan tentunya. Apakah harta, tenaga, ilmu, atau sekedar berbagi kenangan tentang mantan?
Yaelah, kok ke situ sih teh? Anu, maklum soalnya kan banyak tuh di beranda yang berbagi kegalauan karena mantan.
Karena latar belakang  penulis (dimana itu saya sendiri) merupakan seorang muslim. Maka standar tulisan ini pun akan dikaitkan dengan kepentingan agama tertentu, Islam.
Berbagi Harta, “boro-boro berbagi harta, ini juga banyak banget kurangnya. Beli pulsa aja ngutang, Teh.”
Berbagi tenaga, “Yaelah, siang kerja, malam aku istirahat gak ada waktu buat bantu. Lagian badanku kecil, gak ada tenaga yang bisa disumbangkan.”