Saturday 21 May 2016
Friday 13 May 2016
Sayap Emas
“Akulah sayapmu, yang kau
butuhkan
Untuk nanti terbang, ke surga Dia”
-KD, Ost. SYTD-
Dahulu
kala, terkisah seorang puteri yang terjatuh dari langit. Di sebuah perkampungan
yang penuh dengan taman bunga, dia tinggal seorang diri. Kampung itu sepi dan
tidak berpenghuni. Awalnya dia merasa heran dan kebingungan, namun seiring
dengan waktu pun sang puteri terbiasa dengan kesendiriannya.
Pada
suatu hari puteri berjalan-jalan di taman. Sesekali ia mencoba terbang dengan
sayapnya yang robek karena jatuh dan tersangkut di sebuah pohon. Namun dengan
wajah yang ditekuk ia menghembuskan napas kesal. Sayapnya tak berpungsi sama
sekali. Ia pun pergi ke tebing yang tinggi hendak mencoba kemampuan terbangnya.
Tangan dan sayapnya ia bentangkan lalu dengan mata tertutup sang puteri hendak
melompat dari tebing. Tiba-tiba seseorang menahannya dengan suara yang keras.
“Kamu
belum siap!”
Puteri
seketika membuka mata dan menahan kakinya yang hendak melompat. Lalu ia mencari
sumber suara.
“Kamu
belum siap terbang dengan sayap rusak seperti itu, Puteri!” Seorang lelaki
berdiri dengan memasang wajah khawatir.
“Siapa
kamu?”
Monday 9 May 2016
Salam Malam
Salam pun terucap untuk bintang, bulan, dan makluk Tuhan yang bermunculan di kala senja bermulai
Di sini hati masih seperti yang lalu, menyepi dalam asa. Bahagia bersama takwa.
Mungkin memang keadaan tak selalu sama.
Yang paling berarti, saat malam mulai menyelimuti maka itulah waktu yang terbaik.
Terbaik mencurahkan isi hati dan menyendiri.
Malam,
Kau tempat aku menyeka lelah
Bernapas setelah hari-hari yang menyesakkan.
Bermimpi di saat kenyataan tidak terlalu indah untuk dihadapi
Malam...
Aku tahu besok kau akan lenyap seiring matahari menghampiri
Namun kutahu pasti, Tuhan akan mengembalikanmu untuk menghiburku.
Begitulah, karena kau tercipta untuk melengkapi,
Salam terindah sebelum lelapku.
Bunga Liar
Bunga Liar |
Bentuknya yang kecil tidak terlalu mencolok perhatian orang.
Namun, saya senang melihat bunga ini.
Kenangan manis saat kecil, saya pandai membuat mahkota atau tiara dari bunga ini.
Jika dicoba sekarang entah masih bisa atau tidak.
Rindu sekali untuk melihat sekelompok bunga ini bermekaran.
Dia tidak memiliki bau. Kelopaknya yang kecil membuat saya terpesona.
Sunday 8 May 2016
My Adorable Kein
“Satu roti tawar, dan lima roti isi cokelat,” ucapku sambil menyerahkan pesanan Bibi Anna.
“Dan ini bagianmu, ambil kembaliannya.” Bibi Anna menyerahkan selembar uang bernilai seratus ribu rupiah.
“Wah, terima kasih. Mimpi apa aku semalam? Tapi, ini terlalu banyak.” Merasa tak nyaman aku pun mencoba memberikan uang kembalian.
“Tak apa. Aku senang memberimu. Ini jarang-jarang, kan?” Perempuan separuh baya itu tersenyum dan berjalan sambil melambai ke arahku. “Dua hari lagi jangan lupa antar seperti biasa, jangan telat ya?” Senyum merekah dari wajahnya.
“Baiklah, sampai jumpa.” Aku pun kembali mengayuh sepeda dengan beberapa roti di keranjang depan yang belum selesai diantar.
Rutinitas ini sudah kujalankan selama setahun. Selain pengalaman, koneksi dengan pelanggan juga menjadi hal yang menyenangkan. Walau terkadang, beberapa dari mereka sering mengeluh karena aku salah menyerahkan roti pesanannya.
Aku menarik rem sepeda dengan sekaligus, hampir saja seseorang tertabrak olehku. Seorang laki-laki berdiri memegang dada sembari menghela napas.
A Blogger
“Are you a blog writer?”
“Hu’um,” jawabku.
“Apa asyiknya? Kenapa tak kau coba mengirim tulisan ke media. Bisa dinikmati orang dan juga mendapat penghasilan tambahan.” Fa menyelidik sembari memberi masukan.
Aku berdiri, berjalan mendekati jendela yang terbuka. Di langit tampak biru dan juga gumpalan awan yang bergerombol. Sesekali angin bertiup mengusap wajahku lembut. Secangkir kopi di tangan kuteguk perlahan.
May, what should i do?
Well, i'm not going anywhere.
Bored?
Of course! Never ask me about that.
So what are you doing in this long may?
Sitting around the room and have a nice sleep rest.
What should i do?
Menjadi karyawan memang terkadang membosankan. Karena harus terikat dengan rutinitas tertentu. Jika bertemu dengan hari libur pun yang diinginkan hanyalah bermalas-malasan. Because the work days will come again to againts your strength.
In the free days, i really want to kill the time. But i have no choice. Lazy to move or something else.
Apa ini sebuah keluhan?
I think it is...
What should i do?
Let's replan again what have planned before. Maybe there're something wrong with those.
I can't focus to my passion.
For now...
I just want to walk through the way infront of me.
Subscribe to:
Posts (Atom)