Pages

Saturday 28 February 2015

Menghilang


Kak!
Ingatanku tercemari
Oleh mimpi-mimpi baikmu
Membuatku kalut

Aku hanya butuh menghilang
Sejenak saja
Bukan selamanya
Sebatas jarak dan waktu

Hanya ‘tuk tenangkan hati
Mencoba memupus ego
Pun meluruskan imaji
Izinkan aku?

Kak!
Aku tak membenci
Tak mengelak Mencintamu
Percayalah

Tuhan itu Maha Kuasa
Saat aku menghilang
Dia pasti mengembalikanku
Dalam kehalalan ‘kita’

Adin Neferu
25.02.15

Bogor-Indonesia

Friday 13 February 2015

Say No Valentine's Day

Say “No” to celebrate Valentine's Day
No Valentine Day

Ah, Besok adalah 14 Februari. Dimana pada tanggal itu setiap tahunnya, banyak orang-orang merayakan ‘hari’ yang jelas bukan berasal dari Islam. Yaitu, valentine's day. Sebenarnya hampir setiap tahun para aktivis muslim mengkampanyekan penolakan atas perayaan ‘valentine's day’.  Dan banyak pula artikel islami yang membahas tentang larangannya. Namun, setiap tahun pula masih saja banyak korban yang terjerembab ke lembah dosa akibat perayaan yang satu ini. Banyak kemaksiatan yang terjadi di saat perayaan ini pelaku, free sex meningkat, hukumannya HIV dan AIDS juga ikut meningkat. Mungkin, ada yang mengaku bahwa ada di antara mereka yang merayakannya hanya dengan memberikan coklat sebagai ungkapan kasih sayang. Tapi ingatlah wahai muslim akan sabda Rasulullah.
Dari Ibn Umar Beliau berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka." (HR. Abu Dawud, hasan)

Bukankah sudah jelas ancaman itu? maukah kita tidak diakui sebagai umat Muhammad Rasulullah SAW., hanya karena sebungkus coklat? Jauhi perkara yang merusak akidah kita. Cara mengungkapkan kasih sayang itu tidak perlu hari khusus. Kalian bisa mengungkapkan kasih sayang dengan cara yang sesuai syariat. Dengan memberikan nasihat kepada saudara kita, merupakan ungkapan kasih sayang. Nasihati teman, saudara, keluarga kita untuk tidak mengikuti jalan orang-orang kafir.

Wallahu a’lam bishowab

Cileungsi, Bogor-Indonesia
13 Feb 2015
Dinda Lindia Cahyani
“Say NO for Valentine Day”




Udah Putusin Aja

Diikutkan dalam lomba menulis disebuah grup

Oleh : Dinda Lindia Cahyani

Berawal dari rasa kagum terhadap seorang teman, akhirnya aku memutuskan untuk berkerudung permanen, setelah sebelumnya aku hanya menggunakan kerudung saat-saat tertentu saja. Meski hanya memiliki beberapa lembar kerudung, tak menjadi masalah besar buatku. Aku tetap berusaha menutup aurat, walau belum bisa disebut berhijab syar’i.

Berhijab bukan berarti tak boleh pacaran, kan? Itu pemahamanku saat memasuki Madrasah Aliyah (MA), setingkat SMA. Aktivitas pacaran masih aku jalani. Ah, masa labil memang merasuki jiwa-jiwa anak muda yang belum mengenal islam secara menyeluruh. Suatu hari aku mendapatkan sebuah pesan singkat, “Laa taqrabu zina, Inahu kaana Faahisyah wa saa-a sabila; jangan mendekati zina, sesungguhnya ia (zina) adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.” Apa maksud dari pesan itu? menuduhku berzina? Padahal aku sama sekali tidak pernah berhubungan layaknya suami-istri, aku tidak pernah menggadaikan harga diriku. Toh, aku hanya pacaran yang saling memotivasi satu sama lain agar sama-sama berprestasi. Huh, aku tidak bisa menyembunyikan kekesalan, dan hasilnya adalah aku tidak mau menghubungi si ‘pengirim’ pesan itu lagi.

Siklus pacaran selalu kualami, PDKT-jadian-romantis-berantem-putus. Kalau dipikirkan, hal itu memang membosankan. Kelas dua MA, aku memutuskan untuk tidak berpacaran karena sudah terlalu sering sakit hati, ceritanya. Bukan karena aku mengerti bahwa pacaran itu dilarang agama lho. Selepas MA, aku melanjutkan pendidikan satu tahun di satu lembaga tertentu. Niatku, aku sampaikan pada wali kelasku. Dan beliau mengingatkan, “disitu harus pake gamis loh, terus kerudungnya panjang-panjang.” Bukannya mundur, aku malah tertarik. Hatiku selalu ingin berpenampilan seperti ‘mereka’ yang benar-benar berhijab syar’i. Aku melangkah pasti, mendaftar dan akhirnya tersesat.

Hari pertama, yang jika ditempat lain mahasiswa itu selalu mendapatkan “bullying”, berbeda halnya dengan ‘kami’ yang mendapatkan ilmu baru. Cara berpakaian sesuai syari’at, pengenalan tentang jilbab dan khimar. Ternyata kedua kata itu berbeda, jilbab adalah yang selama ini aku sebut gamis, dan khimar itu kerudung. Tidak boleh tipis, ketat, dan harus menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sulit, awalnya hanya punya tiga potong jilbab dan beberapa khimar yang kugunakan bergantian setiap harinya. Itu pun, pakaian yang tidak memiliki ‘style’ seperti kebanyakan set jilbab masa kini. 

Selain itu, pemahamanku bertambah bahwa menutup aurat berarti kita juga harus menutup pintu maksiat yang lain, termasuk pacaran dibahas saat itu. Allah, aku merasa semakin mengenal-Mu.

Sekarang, aku tahu bahwa memutuskan untuk menutup aurat itu berarti memutuskan tali-tali maksiat kepada Allah dan memanjangkan taat kepada-Nya. Lebih baik mengenal-Nya terlebih dahulu sebelum mengenal seseorang yang tak halal bagiku. Udah putusin aja! Putuskan untuk menutup aurat dan putuskan pacarmu. 

Cileungsi, Bogor-Indonesia
13 feb 2015

Sunday 8 February 2015

Pesan Tersembunyi



Oleh : Dinda Lindia Cahyani

Karla lari tergopoh-gopoh, memaksa pintu terbuka dan langsung masuk ke kamarnya. Mengobrak-abrik seluruh ruangan. Karla hanya bisa menelan ludah, tubuhnya lunglai. Sobekan kertas yang berisi pesan itu kini hilang.

“Kau mencari ini?” Suara tegas mengagetkannya dari arah belakang.
“Rossi, kau menemukannya. Apa kau membaca isi pesan itu?”. Sebenarnya Karla tidak perlu bertanya pada Rossi, karena dari nada Rossi saja sudah jelas bahwa ia sedang menahan amarah. Rossi hanya menatap tajam ke arah Karla. Pandangannya meminta sebuah penjelasan.

“Rossi, ini tidak seperti yang kau pikirkan. Percayalah!” Karla mendekat dan mencoba menggenggam kedua tangan Rossi. Namun, Rossi mengibaskan tangannya dengan kasar. Tatapan Rossi mencemooh, nafasnya mendengus disusul dengan senyum sinis tersungging di bibirnya.

“Aku terlalu mempercayaimu, dan inilah hasilnya. Kau tak ubahnya seperti teman yang menusukku dari belakang. Kau tahu, aku mencintainya. Pantas saja selama ini kau mencoba menjauhkanku dari San, alih-alih kau meminjam istilah agama bahwa aku belum halal untuknya. Tapi, kau sendiri yang mendekati San.” Karla menunduk, tak mampu menahan sakit atas tuduhan yang terlontar dari mulut sahabat baiknya, Rossi.


Rossi melemparkan kertas yang digenggamnya ke arah Karla. “Aku tidak ingin melihatmu di ruangan ini lagi ketika aku kembali pukul delapan malam ini.” Rossi berlalu meninggalkan setumpuk luka dalam hati Karla. Sungguh, Karla tidak pernah bermaksud merebut perhatian San. Tulisan yang tersurat pada robekan kertas itu ditatapnya. Matanya berkaca membaca sebuah tulisan “Karla, aku akan mendatangi walimu untuk mengkhitbahmu. San Muslim.” 

08.02.15

Belajar Membuat Opening Cerpen Yang baik


Menjadi seorang penulis pemula, pasti masih suka bingung kalau menulis cerita pendek (cerpen), puisi, artikel dan tulisan lainnya. Nah, “Newbie” jangan pernah merasa minder dengan hal itu. Karena itu memang sudah wajar dialami seorang penulis pemula. Cara mengatasinya bagaimana? “teruslah menulis dan posting.” Intinya kamu harus percaya diri dengan tulisanmu. Meskipun tulisanmu buruk dan mendapatkan kritikan pedas dari pembaca. Jangan mundur dan teruslah berkarya.

Kamu tidak akan dipenjara karena tulisanmu jelek. Kritik yang diluncurkan oleh pembaca haruslah menjadi cemeti untuk menulis lebih baik lagi setiap harinya. Banyak tantangan yang akan dilalui oleh penulis pemula. Diantaranya adalah writer’s block alias kebuntuan menulis, artinya pada saat kamu sedang asyik menuliskan ide, eh di tengah jalan kamu bingung mau melanjutkan tulisanmu seperti apa. Jika hal itu terjadi coba lakukan ini :

  1. Teruslah menulis, meskipun tulisanmu tidak nyambung. Tetaplah menulis dengan mengalir apa yang ada di kepalamu saat itu. Setelah selesai barulah kamu revisi tulisan mana yang pantas dipertahankan dan bagian mana yang harus dibuang.
  2. Sebelum menulis kamu harus mengetahui alur yang akan kamu buat agar tidak bingung saat menulis. Yaitu membuat rumus; awal-tengah-akhir.
Ini contoh Fiksi mini yang baru aku buat. Kebetulan sedang belajar bagaimana menarik minat pembaca dengan ‘opening’ agar pembaca tetap ‘stay cool’ membaca tulisan kita sampai tuntas!!!

>>> Klik Disini

Kak! Aku cemburu


Kak!
Aku cemburu
Parasku memerah
Membaca rasa yang kau ungkap
Satu daun gugur menerpa jemarimu
Tahukah itu, perih
Kak
Kenapa rasanya panas!
Padahal sekarang hujan!
Apa pikiranku yang gila,
Atau memang cemburu menggerutu
Itu, Kak!
Katakan, Kak!
Dimana letak rasa yang kau sembunyikan
Mengapa masih ada celah untuk mereka masuki
Aku enggan jika kau tak peka
Biarkan aku yang bertahtakan hati
Hatimu saja, Kak!
Kak!
Daun yang gugur itu menghampirimu
Enyahkan mereka dari pandangku
Tak perlu acuh kau menjadi tuannya
Aku!
Lebih berhak memelukmu dengan kelopakku
Kak!
Aku cemburu
Menatapmu hanya pada bayang-bayang
Menerka-nerka pada langit yang membiru
Gerangan kau bersenda dengan sepucuk cinta
Atau merinduku jua dalam doa
Kak!
Cemburu membakar kisahku
Yang sebelumnya kurobek bersama pilu
Meski cinta kau tuang pada bejana janji
Ada saja risau yang mencuri isi yakinku
Itu, Kak!
Kak!
Hujan telah berhenti
Tapi tetesnya masih menghujani
Pipiku yang memerah marah
Seka lah ia dengan doa
Agar berhenti gemuruh cemburu
Itu saja, Kak!


Dinda Lindia Cahyani
Cileungsi, Bogor-Indonesia
02.02.15

Friday 6 February 2015

Kejahatan Merajalela, Apakah Demokrasi Pelindung Sejati?

Kejahatan Merajalela, Apakah Demokrasi Pelindung Sejati?

Hasil survei The Economist Intellegence Unit (EIU) menyebutkan Jakarta menjadi kota paling tidak aman di dunia. Kejahatan jalanan dan tindak kriminal di Ibu Kota masih tinggi, bahkan disertai dengan pembunuhan

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono, mengimbau warga terutama pengendara sepeda motor mempersenjatai diri dengan alat kejut listrik. "Kita harap pengendara motor bisa menggunakan alat listrik kejut atau alat lainnya untuk membela diri atau berjaga-jaga." kata Unggung, di Polda Metro Jaya, Rabu (4/2/2015). Metrotvnews.com


Wow? Bukankah itu luar dari biasa? Saya tidak menyangka bahwa Jakarta memiliki stigma negatif sebagai kota paling tidak aman di dunia. Perlu ditekankan bahwa bukan hanya kota Jakarta saja, melainkan juga wilayah lain yang berada di Indonesia. Miris memang mendengarnya. Padahal Indonesia dari dulu terkenal dengan keramahtamahan penduduknya, budayanya yang beraneka ragam menjadi sorotan dunia, dan sukunya yang bermacam-macam membuat Indonesia ini semakin kaya. Tapi, kenapa Indonesia masuk nominasi sebagai negara yang paling tidak aman di dunia.


Benar lah memang apa yang diberitakan metrotvnews.com, karena kita sadari pula bahwa hampir setiap hari kotak hitam yang bernama televisi menayangkan berita kriminalitas di negeri ini. Mulai dari pencurian, teror, pemerkosaan (maaf), penganiayaan, penculikan, narkoba, korupsi, pembunuhan dan tindakan kriminal lainnya yang sangat meresahkan warga. Sebenarnya mereka yang melakukan tindakan kriminal juga termasuk dari warga Indonesia. Tapi saya herean kenapa mereka tidak merasa takut dengan hukuman yang diberlakukan di negara ini. Apa yang salah? Saya rasa bukan salah ibu mengandung. Hehe

Apakah alat kejut listrik itu akan menjadi barang efektif untuk menghentikan kejahatan yang ada. Bagaimana jika ternyata barang seperti itu malah memberi peluang seseorang menggunakannya untuk tujuan kejahatan pula. Sebenarnya ini adalah tanggungjawab negara untuk menjaga, melindung, dan menaungi rakyatnya dalam keamanan.

Sejatinya, manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah. Maka Allah sudah menyediakan bersamanya sepaket hukum untuk mengatur kehidupannya. Hanya saja, manusia terlalu sombong dan merasa dirinya pintar sehingga ingin mengatur kehidupannya dengan hukum buatan tangannya sendiri. Apakah memang sombong atau bodoh yang keterlaluan.

Demokrasi yang diterapkan di negara ini merupakan hukum ciptaan manusia. Lha? cung (angkat tangan) yang merasa hukum ini bukan buatan manusia? Sudah kita pelajari bahwa demokrasi berasal dari Yunani, (saya tidak ingin mengupas habis tentang demokrasi sekarang). jelas memang apa pun yang di buat oleh manusia pasti akan memiliki banyak kekurangan. Hukum yang dilahirkan oleh demokrasi pun sangat tidak tegas, bertabrakan, dan tidak adil.

Menilik setiap kasus kriminalitas yang terjadi baik di Indonesia atau di luar negeri sekalipun, tidak akan pernah tuntas karena hukumnya tidak jelas dan tidak tegas. Hukuman yang dilahirkna oleh demokrasi terhadap kasus pembunuhan yang disengaja, misalnya. Alih-alih menyelesaikan masalah, hal ini malah membuat seseorang yang 'kesetanan' semakin mudah untuk menghilangkan nyawa orang lain secara tidak 'hak'. Tidak ada efek jera yang diberikan terhadap tersangka jika hanya dikurung beberapa tahun. Para penjahat pun akan memandang 'lucu' hukuman yang diberikan dan tidak ada rasa takut melakukan kejahatan yang lebih sadis karena tidak ada hukuman yang membuatnya 'ngeri'. Dan hukuman tersebut juga tidak akan memberikan rasa keadilan terhadap keluarga korban yang tidak bisa memaafkan. Itu adalah salah satu contoh kasusnya.

Manusia berasal dari Allah, diciptakan oleh Allah, maka sudah menjadi kewajiban manusia untuk berpegang pada hukum Allah, dan bukan yang lain. Karena agama Allah SWT telah diturunkan secara sempurna untuk mengatur kehidupan makhluk.

"Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?" (Q.S Al-Maidah [5] : 50

Masihkah demokrasi diharapkan untuk menyelesaikan masalah dibumi? masihkan demokrasi diharapkan menjadi pelindung warga dari kejahatan yang merajalela?

Saya kembalikan semua kepada anda untuk berpikir!!!


Dinda Lindia Cahyani
Cileungsi, Bogor-Indonesia
06.02.15



Cara Menghilangkan Jerawat


Aha, kali ini saya punya bahasan yang ‘special’. Masalah yang sering dialami banyak orang, baik laki-laki atau pun perempuan, yaitu jerawat. Jerawat umumnya muncul di bagian wajah, namun terkadang ia juga muncul di bagian lapisan kulit lainnya seperti kepala, leher atau punggung. Apalagi bagi para pemilik kulit sensitif, jerawat akan sangat mudah muncul jika kita tidak merawatnya dengan baik. Kadang kamu suka sebelkan? Tapi kamu bisa apa coba? Dari pada menggerutu tidak jelas, dan tidak menyelesaikan masalah, lebih baik ikuti tips ‘Cara Menghilangkan Jerawat’ di blog saya ini. Oke, lanjut.



Banyak faktor yang menyebabkan munculnya jerawat. Diantaranya adalah

Sunday 1 February 2015

Perjalanan Hidup



Perjalanan Cileungsi-Cianjur 31.01.15



Oleh : Dinda Lindia Cahyani


Pagi tadi aku pulang dengan berkendara motor sendiri dari Cileungsi ke Cianjur. Huaaah, Jadi Single gak enak. Kemana-mana sendiri. Pikirkan! Dua jam di jalan mengendarai motor. Luar biasa pegal. Namun, ada yang bisa aku petik dalam perjalananku. Sendiri di atas motor, sempat membuatku merenung dan mendapatkan ilham untuk menulis ini.