Oleh : Dinda Lindia Cahyani
Sebagian nyawa membisu di kesunyian. Sebagian lain merapal dzikir penyesalan di sepertiga malam. Lalu apa gunanya aku? Hanya tersenyum kecut menatap gumpalan alat shalat.
Inilah duniaku. Jiwa terlunta-lunta memanggil nama-Nya. Mengharap wajah Tuhan menoleh pada sajadahku.
Kuketuk pintu-Nya perlahan. Semoga ada celah yang terbuka untuk kumasuki. Lalu bagaimana jika aku diusir sebelum gerbang itu terbuka?
Ah, aku pengecut. Bertemu Maha cinta saja aku malu. Dengan pakaian seperti ini. Baju kemaksiatan yang selama ini membalut membuatku enggan menemui Tuhan.
Ud'unii astajiblakum! Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu!
Lalu Dia melanjutkan "... sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." Gafir : 60
Tamparan halus untukku. Saat aku menulis ayat ini Dialah yang menunjukkan. Seakan kematian begitu dekat di pelupuk mata. Lebih dekat dari urat leher yang menjalar sebagai sambungan nyawa.
Rabb ...?