Pages

Saturday 15 August 2015

Tentang Indonesia



Indonesia - Google Galery


Oleh : Dinda Lindia Cahyani

70 Tahun Indonesia memproklamirkan dirinya telah merdeka dari penjajah-penjajah asing. Yah, saya mengakui bahwa tidak ada lagi bunyi peluru yang saling berdesing, kecuali gemuruh perut orang-orang lapar. Bukan karena negeri ini miskin bahan pokok, karena bukan hanya padi yang jadi nasi pokok, ada singkong menjadi roti sumbu khas Indonesia, ada ubi, bahkan yang lebih kekinian adalah daur ulang plastik pada makanan pokok pun mampu mengganjal perut yang keroncongan.

Jika mereka bilang Indonesia itu negeri yang subur, memanglah benar. Kenyataannya, sawah-sawah subur tergusur beralih pabrik-pabrik yang menjamur. Bukit-bukit yang hijau, dikeruk mesin-mesin penghancur. Ada lagi yang lebih subur dari itu, gadis-gadis Indonesia pun ikut menjadi donatur dengan melahirkan anak premature atau memilih melenyapkan dengan datang ke ahli penggugur. Gugur kandungan, subur kemaksiatan. Toh, mereka menanam benih sebelum disahkan penghulu saja sudah langsung menuai. Subur bukan?

Lalu Indonesia itu terkenal dengan keramahan penduduknya. Percaya? Ya harus! Toh, saat pembagian dana bantuan pemerintah tak ada yang gontok-gontokan sampai berebut sembako gratis. Tak ada nyawa yang harus menghilang karena terinjak pengantri bengis hanya karena selembar karcis nonton artis. Saat kemacetan melanda sebagian jalanan kota, tak ada bunyi klakson yang sompral dibunyikan. Makian kepada sesama pengemudi tidak pernah terlantunkan. Nah, ramah bukan?

Masih banyak hal tentang Indonesia, jika bercerita mengenai negeri ini , tak henti kisah yang tersembunyi di dalamnya dapat dituliskan. Seperti uang negara yang tersalurkan dengan baik kepada warga, toh tidak ada yang harus meminta sumbangan di jalan-jalan hanya untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. Kita kan sudah punya kas negara, jika butuh untuk membangun generasi bangsa ya tinggal minta. Jadi, tak perlu ada mahasiswa Indonesia yang punya kemampuan jenius, harus mutasi ke luar negeri karena tak ada dana untuk menyelesaikan penelitian ilmiahnya. Karena Indonesia sudah kaya, karena Indonesia milik kita, para generasi bangsa.

Tentang Indonesia, tentu tentang kita.

Bekasi, 15 Agustus 2015

No comments:

Post a Comment