PESANTREN IMPIAN |
Ulasan (Review) Buku Pesantren Impian
Oleh : Dinda L
Cahyani
Judul Buku : Pesantren Impian
Penulis :
Asma Nadia
Penerbit : AsmaNadia Publishing House
Tahun Terbit : Juli 2014 (Cetakan pertama), Agustus 2014 (Cetakan
kedua dan ketiga)
Tebal Buku : vi & 314
halaman
Ukuran :
20 x 13 cm
ISBN :
978-602-9055-29-0
Jenis Cover : Soft Cover
Pesantren Impian!
Semua berawal dari
undangan misterius terhadap 15 remaja putri dan putra. Mereka datang ke sebuah
pondok rehabilitasi bernama Pesantren Impian, yang letaknya berada di Aceh.
Sebuah tempat yang tidak ada dalam peta, dan tidak mudah terdeteksi oleh orang
awam karena keterpencilannya.
Santri dan santriwati
itu memiliki latar belakang kelam yang berbeda-beda, dan dari beberapa daerah yang
berbeda di Indonesia. Yang menjadi sorotan utama adalah santriwati. Ada si
kembar Sinta dan Santi, Rini, Ita, Iin, Sissy, Inong, Ina, Butet, Ipung, Eni, Sri,
dan Yanti. Mereka mengawali kegiatan rehabilitasi dengan senang. Karena disuguhkan
dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka menjadi sangat dekat setelah beberapa
bulan tinggal di pesantren, mengikuti setiap kegiatan untuk mengenal agamanya
lebih dalam, dan lebih dekat kepada Tuhan-Nya.
Pemerkosaan yang
menimpa Rini menimbulkan teka-teki atas siapa pelakunya. Bukan hanya merenggut
kehormatan gadis itu, tapi juga beberapa kali sempat mencoba melenyapkan
nyawanya dari muka bumi. Rini curiga pada orang dalam di keluarganya, tapi
siapa? Yang jelas ada yang memegang kunci teka-teki itu.
Awalnya kegiatan di
Pesantren Impian begitu menyenangkan, sampai berbagai kejadian menegangkan terjadi
dan merubah keadaan. Santriwati menjadi khawatir setelah mengetahui bahwa di
antara mereka terdapat seorang pembunuh. Disusul teror pembunuhan yang terjadi
di sana.
Teror datang secara
tiba-tiba, dan berhasil melenyapkan satu nyawa. Keamanan pesantren semakin
diperketat agar tidak terjadi hal serupa. Namun, tanpa diketahui seseorang
telah membobol gembok pengaman gerbang pesantren. Satu orang santriwati
disergap dari belakang oleh seseorang. Karena lampu asrama yang gelap, ia tak
sempat mengenali siapa yang mencoba menculiknya. Beruntung salah satu teman
melihat kejadian itu. Butet mencoba melawan namun gagal. Kegaduhan itu
mendatangkan warga pesantren untuk datang ke TKP. Kedua pelaku panik. Salah satu
dari penjahat itu mengeluarkan sebilah pisau dan hendak menghunuskannya pada
Butet. Bagaimana selanjutnya nasib Butet?
PESANTREN IMPIAN - ASMA NADIA |
Tokoh utama yang
disamarkan dengan sebutan si Gadis yang dicari-cari polisi sangat membuat
penasaran. Siapa sebenarnya dia? Lalu rahasia apa yang disembunyikan Tengku
Budiman? Akankah ada nyawa lain yang menjadi korban? Bagaimana misteri ini
terpecahkan? Mampukah Pesantren Impian menjadi jembatan hidayah atau malah
menjadi sebuah masalah baru bagi mereka?
Keseruan cerita ini
hanya bisa dirasakan langsung dengan membacanya. Tunggu apa lagi? Saya rekomendasikan
bagi para pembaca yang menyukai buku bergenre misteri.
Add atau follow akun facebook saya di sini
Salam Pembaca
DLC-Bekasi, 3 Agustus
2015
Hai, Kak. Aku juga sudah baca novelnya, kereen.
ReplyDelete